PEMAKSIMALAN FUNGSI PERALATAN DAN
PERLENGKAPAN KEARSIPAN DALAM PERUSAHAAN
Oleh : Intan Eka Yudianasari
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
1.
Pendahuluan
Perusahaan
merupakan suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber
ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara menguntungkan, inti dari
pengertian tersebut perusahaan berorganisasi untuk mencapai profit atau laba
pada organisasi miliknya sendiri. Menurut R.Soekardono (1981) perusahaan adalah
keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus bertindak ke luar
untuk memperoleh penghasilan dengan cara memeperniagakan atau memperdagangkan
menyerahkan barang atau mengadakan perjanjian perdagangan.
Kearsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan, penerimaan,
pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan dan perawatan serta
penyimpanan warkat menurut sistem tertentu. Perusahaan memiliki
arsip-arsip, peralatan, dan perlengkapan sebagai kekayaan perusahaan. Pengertian
arsip menurut UU nomor 7 tahun 1971 yaitu naskah-naskah yang dibuat dan
diterima oleh lembaga negara dan badan-badan pemerintah dalam bentuk corak
apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan
kegiatan pemerintah.
Tujuan
penyelengaraan kearsipan adalah Agar
arsip terpelihara dengan baik, teratur, dan aman. Juga agar mudah mendapatkan
kembali arsip yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat, untuk menghindari
pemborosan waktu dan tenaga dalam mencari arsip yang dibutuhkan serta untuk menghemat
tempat penyimpanan, menunjang terlaksananya penyusutan arsip yang berdaya guna
dan berhasil guna dan menjaga kerahasiaan arsip. Maksud dan tujuan dalam rangka
menyelamatkan arsip yang berisi informasi penting dan merupakan bukti untuk pertanggungjawaban
yang autentik, baik dari fisik maupun isinya, maka arsip-arsip tersebut
haruslah disimpan dengan baik menggunakan suatu sistem yang memudahkan dalam
menyimpan dan menemukan kembali. Kegiatan
penyimpanan tersebut membutuhkan perlengkapan dan peralatan arsip yang cukup
dari segi jumlah kualitas yang baik pula. Hal ini penting agar arsip-arsip
tersebut terlindungi dari bahaya yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan
arsip, seperti bahaya banjir, kebakaran, pencurian, dan sebagainya.
Disetiap kantor tentu saja
perlengkapan dan peralatan yang digunakan bermacam-macam. Semakin besar kantor
maka semakin banyak arsip yang dikelola, dan semakin beragam pula perlalatan
yang digunakan. Pekerjaan mengarsip merupakan bagian dari pekerjaan yang ada
dalam bidang admnistrasi / ketata ushaan, sehingga peralatan yang digunakan
dibidang kearsipan juga sebagian besar sama dengan yang digunakan dalam bidang
ketatausahaan.
Perlengkapan kearsipan perusahaan
pemakaianya hanya pada jangka npendek atau cepat habis. keberhasilan dari
kegiatan manajemen kearsipan secara langsung dipengaruhi oleh peralatan yang
digunakan untuk menyimpan arsip dan efisiensi pemakaian peralatan, selain itu
perlengkapan juga dapat mendukung kegiatan kearsipan karena meliputi kertas
untuk mencatat kegiatan kearsipan. Dalam kearsipan kendala yang ditemukan pada
pemanfaatan perlengkapan dan perlatan itu sendiri adalah perawatan peralatan
dan perlengkapan yang masa penggunaannya cepat habis.
Tujuan
dari kearsipan yaitu untuk menciptakan suatu sistem penataan arsip yang baik, menghemat
tempat penyimpanan,
menjaga
kelestarian arsip, menjaga kerahasiaan arsip, menunjang arsip yang berdaya guna, menyelamatkan
arsip isinya tentang informasi pertanggung jawaban, tentang perencanaan,
tentang pelaksanaan, tentang
penyelenggaraan suatu kegiatan kemasyarakatan, dan agar arsip dapat disimpan kembali dengan tepat dan
cepat. Selain itu tujuannya dapat berupa memaksimalkan fungsi dari perlengkapan
maupun peralatan kearsipan.
2.
Pembahasan
2.1 Fungsi Peralatan dan
Perlengkapan Kearsipan dalam Perusahaan
Amsyah (1988:178) Fungsi
peralatan kearsipan yaitu sebagai sarana penyimpanan arsip, sebagai alat bantu
untuk mempercepat, meringankan, dan mempermudah pekerjaan di bidang kearsipan,
serta sebagai alat pelindung arsip dari bahaya kerusakan sehingga arsip dapat
bertahan lama. Terdapat beberapa tipe penyimpanan peralatan arsip diantaranya :
a.
Alat
penyimpanan tegak (vertical file), peralatan ini sering disebut lemari arsip
yang tersedia dalam berbagai mutu. Almari arsip ini terbuat dari baja yang
tahan api dan tersedia dalam berbagai warna sehingga tidak sukar memilih warna
apa saja sesuai ruangan perusahaan. Almari arsip ini berfungsi untuk
penyimpanan data dengan folder biasa.
b.
Alat
penyimpanan menyamping (lateral file), dimana tempat penyimpanan ini letak
map-mapnya menyamping laci. Penyimpanan arsip dalam laci akan lebih mempercepat
penemuan daripada penyimpanan dalam kotak karton dirak terbuka dan file literal
ini juga tertutup serta dapat dikunci sehingga berkas yang tersimpan didalamnya
aman dan terhindar dari pencurian.
c.
Alat
penyimpanan elektrik (power file) merupakan file struktural khusus yang
dipergunakan untuk menyimpan semua jenis arsip. Model baru dari file ini yaitu
dilengkapai mata listrik dengan cara penggunaannya cukup menekan sebuah tombol
lokasi kotak yang diinginkan.
d.
Alat
penyimpanan word processing merupakan peralatan yang digunakan untuk menyimpan
media magnetik.
e.
Alat
penyimpanan untuk media komputer, ada 2 yaitu media komputer dan cetak media.
Media komputer ini berfungsi sebagai alat ketik yang digunakan untuk mencari
data-data arsip dalam rak secara otomatis. Sedangakan cetak komputer berfungsi
untuk memperkecil maupun memperbesar arsip sesuai dengan rak yang tersedia.
f.
Alat
penyimpanan visible merupakan alat penyimpanan yang sering dipergunakan untuk
informasi yang diperlukan dengan cepat, misalnya untuk inventaris kartu
penjualan, kartu pembelian, dan data karyawan.
Fungsi perlengkapan kearsipan yaitu
sebagai bahan kearsiapan yang sangat penting utnuk berjalannya sebuah kegiatan
kearsipan. Tanpa adanya perlengkapan arsip sebuah perusahaan tidak dapat
menjalankan kegiatan kearsipannya karena tidak adanya perlengkapan.
Perlengkapan berisikan kartu-kartu yang penting untuk mencatat setiap kegiatan
arsip. Terdapat beberapa contoh perlengkapan penyimpanan kearsipan dan
jenis-jenis perlengkapan kearsipan yaitu perlengkapan penyimpanannya meliputi :
a.
Penyekat,
perlengkapan ini terbuat dari karton atau tripleks yang digunakan sebagai
pembatas dari arsip-arsip yang disimpan. Pada penyekat biasanya ditempelkan
label yang berisikan kata tangkap sebagai petunjuk guide.
b.
Map
(folder), biasanya diletakkan menggantung pada tempat gantungan yang terdapat
pada kedua pinggir laci file biasa yang berfungsi untuk menyimpan dokumen agar
tetap bersih dan rata.
c.
Penunjuk
(guide) berfungsi untuk melihat tempat-tempat file dengan cepat. Petunjuk ini
terdiri dari tempat label yang menjorok ke atas. Kata tangkap merupakan judul
yang terdapat pada tonjolan. Pada kata tangkap pasangannya tidak hanya menunjuk
dari mana file dimulai tetapi juga sampai dimana file berakhir. Kata tangkap
ini mempunyai keuntungan yang dapat memperlihatkan keseluruhan abjad yang
dicangkup oleh petunjuk. Dimana petugas harus melihat penunjuk yang satu dan
berikutnya untuk memastikan folder apa yang berada disekitar
2.2
Strategi Pemaksimalan Fungsi
Peralatan Kearsipan dalam suatu Perusahaan
Anggraeni
(04 januari 2013) Peralatan kearsipan terdiri dari beberapa macam peralatan dan
fungsi dari tiap-tiap peralatan, macam-macam serta fungsi peralatan kearsipan
ini terdiri dari :
a.
Spindle
file, merupakan sebuah jarum besar atau paku menganga keatas yang ditancapkan
pada papan atau kertas tebal. Alat ini dapat diikatan revokusioner karena
dokumen kertas dapat langsung ditancapkan dipaku tersebut dan tidak memerlukan
ruangan khusus hingga kini spindle file masih
digunakan untuk menyimpan catatan, bon, rekening dan dokumen kecil lainnya.
b.
Filing
cabinet, merupakan lemari arsip yang terdiri dari beberapa laci, antara 1-6
laci. Dan setiap laci dapat menampung kurang lebih 500 lembar arsip ukuran
surat yang disusun berdiri tegak lurus (vertical) berderet kebelakang.
c.
Open
self file berupa jajaran dokumen yang dilakukan pada lemari terbuka sama dengan
rak buku. Namun rak ini memiliki ukuran lebar sampai 80 cm dengan jumlah
deretan bertingkat antara 2 sampai 8 tingkat. Dan dokumen biasanya disimpan
dalam folder bukan laci, sehingga pencarian dokumen lebih cepat dari pada
lemari besi vertikal. Lemari jenis ini biasanya ditempatkan pada ruang kerja
dengan materi dokumen yang lebih besar dan frekuensi penjajaran lebih dari 100
penjajaran setiap hari. Bila ada tambahan dokumen rak ini dapat ditinggikan
dengan cara ditarik keatas.
d.
Lateral
file adalah sebuah lemari unit untuk penyimpanan dokumen yang diakses dari
samping secara horizontal. Lemari jenis ini relatof sama dengan filling cabinet
namun laci yang digunakan tidak terlalu besar dan dalam. Dengan karakteristik
ini ruang gang yang akan digunakan akan lebih sedikit sekitar 33 com
dibandingkan 53 cm bagi lemari vertikal. Lemari ini dioperasikan dengan menarik
keluar yang umumnya mempunyai 2 sampai 5 laci dan laci teratas maupun terbawah
digunakan untuk menyimpan dokumen yang kurang aktif sebelum pemindahannya
kepusat dokumen. Biasanya laju rujukan bagi dokumen yang disimpan didalamnya
lebih dari 20 dokumen per jam.
e.
Unit
box lateral file merupakan suatu box yang menggunakan rancangan kotak khusus
yang dapat digantung pada rel dan ditempelkan pada tiang sepanjang rel. Setiap
kotak mampu memuat dokumen setebal 10 cm yang tergantung agak miring untuk
mempercepat rujukan , sehingga tidak perlu mengambil folder sebelum menyimpan
dan pencarian dokumen.
f.
Lemari
cardex merupakan lemari untuk menyimpan stok kartu yang dijajarkan dalam
berbagai ukuran sehingga pemakaiannya dapat menggunakan referensi sebagai informasi
yang dibutuhkan. Seperti, catatan kegiatan bon dan tagihan.
g.
Microrecord
file merupakan sebuah laci penyimpanan vertikal yang terdiri dari kartu
berukuran kecil. Kotak ini memiliki pembvagi laci yang dapat memuat mikro file
dan mikro film.
h.
Compact
rolling shelving merupakan lemari untuk menyimpan file atau dokumen yang
diletakkan berjajar dan dapat bergerak di atas rel secara manual maupun mekanis
penyimpanan arsip ini lebih mudah dicari, aman, dan terhindar dari resiko
kehilangan.
i.
Rotary
Filing Cabinet merupakan penyimpanan arsip dalam map khusus yang diletakkan
tergantung memutari suatu piringan (tier) dan priringannya dapat berputar ke
dua arah.
j.
Folder
(map) merupakan folder yang diisi dengan naskah-naskah arsip atau dokumen
hingga bagian terkecil dalam suatu klasifikasi masalah.
Peralatan
kearsipan pada perusahaan merupakan peralatan yang mampu bertahan lama seiring
bergantinya tahun namun bisa berakibat buruk yaitu mudah menumbuhkan jamur dan
peralatan mudah berkarat, untuk itu perusahaan perlu mengetahui cara mengatasi
timbulnya dampak negatif terhadap peralatan tersebut dengan melakukan beberapa
cara :
a.
Melakukan
perawatan, perawatan yang dilakukan yaitu dengan cara membersihkan dokumen
didalamnya dengan menggunakan lap. Serta menempatkan dokumen dan peralatan
penyimpanannya pada suhu tertentu agar terhindar dari tumbuhnya jamur maupun
karat karena suhu yang lembab dan panas.
b.
Melakukan
pengecetan ulang, pengecetan pada peralatan dapat memperindah kembali peralatan
yang berkarat agar terlihat bagus kembali
c.
Melakukan
penyemprotan bahan kimia untuk mencegah timbulnya karat yang menempel pada
peralatan. Penyemprotan dengan bahan-bahan khusus ini cukup dilakukan sebulan
sekali.
2.3
Strategi Pemaksimalan Fungsi
Perlengkapan Kearsipan dalam suatu Perusahaan
Dari
sarana dan prasana yang yang ada di perusahaan perlengkapan kearsipan merupakan
salah satu data yang sangat penting. Perlengkapan kearsipan terdiri dari
beberapa jenis-jenis yaitu,
a.
Kartu
indeks, kartu ini berisikan identitas suatu arsip atau warkat yang disimpan
gunanya sebagai alat bantu untuk menemukan arsip. Kartu indeks mencatat
informasi tentang judul atau nama surat, nomor surat dan hal surat.
b.
Kartu
tunjuk silang berfungsi untuk menunjukkan tempat map tersimpan dari suatu
dokumen yang dicari pada tempat yang ditunjukkan. Kelemahan dari kartu tunjuk
silang ini adalah apabila penggunaanya berlebihan akan mengakibatkan penambahan
keruwetan pada penyimpanan.
c.
Buku
arsip merupakan buku besar yang sangat penting karena digunakan untuk mencatat
penyimpanan setiap kegiatan arsip perusahaan. Agar terhindar dari hal-hal buruk
yang terjadi sewaktu-waktu buku ini bisa di scan dan disimpan di flashdisk,
komputer, maupun CD-R.
Ketika pergantian hari, bulan,
maupun tahun perusahaan paling banyak menyediakan perlengkapan kearsipan karena
pemakaiannya terus dilakukan setiap hari sehingga tidak bertahan lama dan cepat
habis. Untuk menghemat perlengkapan kearsipan perusahaan harus bisa
memaksimalkannya dengan cara membeli peralatan cetak kartu, dengan membeli
peralatan ini perusahaan bisa membuat seberapa banyak kartu yang dibutuhkan
tanpa khawatir kehabisan kartu arsip. Bisa juga membeli kartu-kartu arsip dalam
jumlah banyak untuk menekan pengeluaran cara ini juga efektif untuk menghemat
waktu. Selain itu bisa juga dengan memperhitungkan biaya perlengkapan arsip
agar biaya yang dikeluarkan dapat sesuai target. Perusahaan juga harus cermat
dan teliti melakukan pengetikan pada arsip agar perlengkapan yang ada tidak
terbuang sia-sia.
Perawatan dalam perlengkapan juga
diperlukan agar data arsip bisa tetap bagus tanpa mengalami kecacatan. Caranya
dengan menata dan mengeluarkan data arsip agar arsip tidak terus menerus
ditempat penyimpanan. Memberikan kapur barus atau menyemprot arsip dengan anti
serangga ke arsip secara rutin. Bisa juga dengan memilah serta mengidentifikasi
data arsip yang dianggap rusak untuk diperbaiki dengan cara menyambung arsip
dengan isolasi maupun laminating arsip. Perlengkapan arsip ini bisa dimusnahkan
dalam jangka waktu 5 tahun. Sebelum mengalami masa meninggal data arsip yang
akan dimusnahkan dipertimbangkan dahulu apakah masih diperlukan apa tidak
dengan cara menggunakan hak suara terbanyak dari masing-masing karyawan
perusahaan yang bekerja di kearsipan. Jika memang arsip sudah tidak dibutuhkan
maka arsip akan dimusnahkan sedangkan apabila digunakan maka data arsip akan
tetap disimpan di rak.
3. Penutup
3.1 Simpulan
Peralatan dan perlengkapan merupakan satu kesatuan yang
saling terkait dalam perusahaan karena fungsinya saling menyeimbang. Setiap
perusahaan yang melakukan kegiatan kearsipan haruslah memiliki keduanya yaitu
peralatan dan perlengkapan agar membantu berjalannya proses arsip yang
seimbang. Perlengkapan ini mempunyai fungsi sebagai bahan-bahan utama dalam
kearsipan karena mencangkup kartu-kartu penting dan kertas yang digunakan untuk
mencatat kegiatan kearsipan, sedangkan peralatan berfungsi sebagai tempat
penyimpanan kartu-kartu indeks dan kertas arsip. Peralatan ini berupa laci,
lemari maupun rak yang memiliki fungsi sama sebagai tempat penyimpanan
dokumen-dokumen kearsipan.
Peralatan ini dapat mencegah
terjadinya hal-hal buruk yang sewaktu-waktu terjadi di perusahaan seperti,
kebakaran, kebanjiran, maupun bencana alam lain. Caranya juga mudah dengan
memasukkan dokumen penting kedalamnya dan dikunci, namun perlu adanya perhatian
khusus dari pemakaian peralatan dan perlengkapan ini karena peralatan
pemakaiannya dalam jangka waktu yang lama memungkinkan terjadinya kerusakan dan
kecacatan seperti berkarat dan dokumen menjadi kuning berjamur. Oleh karenanya
perusahaan harus melakukan perawatan secara rutin pada peralatan dan
perlengkapan.
Perlengkapan yang terdiri dari
beberapa kartu-kartu indeks dan kertas catatan, pemakaiannya dalam jangka waktu
yang relatif singkat yang membuat perusahaan harus membeli terus-menerus
perlengkapan yang habis untuk dilakukan kegiatan kearsipan kembali. Untuk itu
perusahaan yang melakukan kegiatan kearsipan haruslah memperhitungkan
perlengkapan yaitu dengan membeli kartu-kartu dan kertas dalam jumlah yang
banyak agar menghemat waktu serta menekan permintaan terhadap kertas. Pembelian
perlengkapan dalam jumlah banyak ini tidak harus dipakai semua secara bersamaan
namun diperhitungkan berapa kertas yang dibutuhkan bulan ini lalu bisa kertas yang
lain disimpan di gudang.
3.2 Saran
Berdasarkan
pengertian, fungsi dan cara memaksimalkan peralatan dan perlengkapan diharapkan
pembaca dapat memahami serta mempelajari tentang kegiatan kearsipan dalam suatu
perusahaan.
4.
Daftar Rujukan
Amsyah,
MLS. 1988. Manajemen Kearsipan.
Jakarta: Gramedia.
http://mutmainahku.blogspot.com/2013_04_01_archive.html, anggraeni dian, 2013. Jenis-jenis peralatan.diakses tanggal 03
desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar